Abstract
Model pengembangan pariwisata terintegrasi dengan pertanian (agrowisata), merupakan upaya agar ada dampak langsung transaksi ekonomi, dari kegiatan pariwisata kepada petani/masyarakat suatu wilayah. Pengembanan agrowisata ini juga dimaksudkan agar pariwisata sebuah wilayah menjadi lebih berkembang sekaligus tidak memudarkan potensi ekonomi lainnya di wilayah tersebut. Demi terwujudnya daerah agrowisata jeruk yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya, maka pada tahun pertama dari kegiatan pengabdian ini terlebih dahulu dilakukan pemetaan terhadap wilayah perkebunan jeruk yang dimiliki masyarakat agar nagari memiliki informasi mengenai luas lahan jeruk yang tersedia dan kondisi dari lahan jeruk tersebut, sehingga nantinya Nagari dapat mengarahkan titik-titik yang akan menjadi objek kunjungan wisatawan ke daerah agrowisata jeruk. Selain itu, petani juga diberikan arahan dan pengetahuan mengenai teknologi pertanian tentang bagaimana bercocok tanam jeruk yang baik dan mengelola tanaman jeruk dari hama agar buah jeruk yang dihasilkan berkualitas. Terakhir, kegiatan pengabdian ini berkontribusi pada pengembangan agrowisata nagari Setara Nanggalo, dengan harapan nantinya mendapatkan gambaran terbaik berbagai kegiatan, baikĀ on-farm maupun off-farm yang akan mendukung pengembangan agrowisata. Pemetaan kebun jeruk di Nagari Setara Nanggalo dilakukan dengan metode pengumpulan data menggunakan drone dengan brand DJI Phantom 4 Real Time Kinematic ( RTK).