Abstract
Minyak sereh di Sumatera Barat khususnya Padang sebagian besar masih diusahakan oleh masyarakat petani awam, sehingga minyak yang dihasilkan tidak memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan. Salah satu dari faktor penentu kualitas minyak sereh adalah kualitas daun sereh yang sudah dikeringkan sebelum disuling. Penurunan kadar air yang disarankan adalah sebesar 15%. Diketahui teknik yang digunakan masih hanya mengandalkan sinar matahari langsung tanpa menggunakan teknologi yang tinggi, sehingga daun jadi terlalu kering. Selain itu, kondisi ini akan menimbulkan hambatan jika saat musim hujan, karena tidak adanya matahari untuk melakukan proses pengeringan. Oleh sebab itu, perlu adanya mesin pengering daun sereh sistem rotary untuk mendapatkan penurunan kadar air pada daun sebesar 15%. Mesin dibuat dengan kapasitas 10 kg/jam menggunakan sistem rotary dan pemanas yang bersumber dari api kompor gas. Pengujian dilakukan pada 3 variasi waktu, yaitu selama 15 menit, 30 menit, dan 45 menit dengan daun sereh 3 kg. Hasil pengujian mesin didapatkan proses pengeringan daun serah yang mendekati persentase penurunan kadar air 15% adalah pada hasil pengujian pertama dengan waktu pengujian 15 menit dengan presentase sebesar 16,6 %. Hasil ini menunjukkan bahwa mesin telah dibuat sesuai kebutuhan pengeringan daun sereh yang diharapkan untuk mendapatkan kualitas minyak sereh yang bagus.