Aplikasi Teknologi Tepat Guna pada Mesin Rice Milling di Sawah 14 Imang Kenagarian Koto Sani
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(3) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(4) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(5) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(6) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(7) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(8) Universitas Negeri Padang  Indonesia
Corresponding Author
Copyright (c) 2022 Eko Indrawan, Eko Indrawan
DOI : https://doi.org/10.24036/sb.03030
Full Text: Language : en
Abstract
Permasalahan pertama mitra di Jorong Padang Belimbing, Nagari Koto Sani, pada kelompok tani TU Baru sawah 14 Imang Jorong Padang Belimbing dan kelompok pemuda tani sawah 14 Imang adalah mesin Huller/Rice Milling hanya ada di simpang AA. Hal ini sebagian masyarakat sangat jauh dalam penggilingan padi. Kedua, untuk membawa padi untuk penggilingan membutuhkan alat trasportasi dan penggilingan padi harus dilaksanakan beberapa karung padi sehingga menunggu jumlah yang banyak sehingga membutuhkan waktu lama. Mesin penggilingan padi ini belum tersedia di Sawah 14 Imang. Selain permasalahan dari belum tersedianya mesin penggiling padi di sawah 14, masyarakat belum berkembang berwirausaha. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah menyediakan mesin penggilingan padi. Dengan adanya mesin penggilingan padi, petani akan terbantu dalam menggiling padi untuk kebutuhan sehari hari. Selain di sediakan mesin penggiling padi juga dilakukan pelatihan usaha penggilingan padi pada kelompok tani TU Baru SW.14 Imang dan kelompok pemuda tani sawah 14 Imang. Pelatihan terdiri pengoperasian mesin, perawatan mesin dan pengelolaan hasil penggilingan. Degan adanya penggilingan padi dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani. Pengembangan teknologi tepat guna adalah metode yang digunakan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam dua tahap, pertama, diskusi, pengumpulan data, dan dokumentasi bersama petani bagian padi dengan observasi. kedua, pengembangan mesin Huller/Rice Milling. Program utama luaran menghasilkan tercapainya tersediaan mesin Huller/Rice Milling. Meningkatnya taraf hidup masyaraka pada Jorong Padang Belimbing dan kelompok pemuda tani sawah 14 Imang Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Menghasilkan peningkatan pengetahuan, dan wawasan tentang teknologi mesin Huller/Rice Milling.
Keywords
References
Abubakar, R., & Arif, R. (2020). Keuntungan Pabrik Penggilingan Padi Di Desa Karang Rejo Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin. Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 8(1), 65–72.
Ansaria, A., & Zulkifli, Z. (2018). Analisis Pendapatan Pengusaha Kilang Padi Keliling di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, 3(4), 852–863.
Edo, (2013). Program peningkatan produksi pertanian dilakukan dengan cara pengeksplotasian sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia secara efisien, efektif dan selektif dengan tujuan agar peningkatan produksi hasil pertanian dapat optimal. Bogor
Endro, (2015). Prencanaan sistem penyediaan energi bahan bakar yang baik guna mendukung produktifitas dan kinerja alat dan mesin pertanian. Semarang
Fahad Hisyam Abda’u (2018). Perancangan Mesin Penggiling Padi Kapasitas 60Kg Dengan Menggunakan Sistem Hidrolik.Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.
Iqbal Salim, (2018). Uji Kinerja Pemecah Kulit Padi Pada Penggiling Kecil.
Departemen Teknologi Pertanian. Fakultas Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin. Makasar.
Miftah dan Ambok Pangiuk, Pemberdayaan Ekonomi dan Bisnis Muslim Jambi Dalam Perspektif Wirausaha, (cet. I, Malang, Ahli Media, 2020).
Momongan Jefri F, Eyvrerson Ruauw, dan Noortje M. Benu, “Analisis Keuntungan Usaha Penggilingan Padi ”SEDERHANA” Didesa Poopo Kecematan Passi Timur Kabupaten Bolang Mongondow, AGRIRUD, Volume 1 Nomor 1, April 2019.
Sabir, N. (2018). Analisis Kelayakan Usaha Penggilingan Padi Keliling. Go to reference in article.
Sofrifan F.M, (2019). Rancang Bangun Mesin Penggiling Padi Penggerak Motor
Bensi Type CMH 350. D3 Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama. Tegal
Sovan, (2002). Kebutuhan alat mesin pertanian meningkat, guna memenuhi kebutuhan pengolahan pascapanen padi. Jakarta
Sugandi, W. K., Zaida, Z., & Maulida, D. (2018). Rekayasa Mesin Pencacah Jerami Padi. Agrikultura, 29(1), 9-18.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Eko Indrawan, Eko Indrawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.