Peningkatan Produktivitas Pertanian Padi di Kenagarian Parit Melalui Inovasi Mesin Perontok Padi Sistem Lorong Hembus

Andril Arafat(1), Irzal Irzal(2), Junil Adri(3), Budi Syahri(4), Dieter Rahmadiawan(5),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(3) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(4) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(5) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2022 Andril Arafat

DOI : https://doi.org/10.24036/sb.02990

Full Text:    Language : en

Abstract


Permasalahan yang dihadapi Indonesia pada tahun 2020-2021 adalah minimnya produksi pangan yang mengakibatkan Indonesia harus melakukan Import beras dari negara tetangga. Hal ini dimungkinkan karena masih belum serius dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi petani. Kabupaten Pasaman Barat merupakan salah satu daerah perbatasan provinsi Sumatera Barat yang luas akan lahan pertaniannya. Salah satu wilayah di Pasaman Barat yang mayoritas masyarakatnya bertani padi adalah Kenagarian Parit. Para petani padi di Kenagarian Parit masih banyak menghadapi permasalahan-permasalahan dalam penangan padi, terutama pada pasca panen. Dari pemantauan tim pengabdian dan info yang didapatkan dari kelompok tani KWT-Bundo Ramai Sejahtera, petani masih kekurangan alat dalam penanganan pada pasca panen, sehingga petani masih banyak melakukan perontokan dengan cara memukulkan padi pada alat yang masih sederhana. Kegiatan yang bersifat konvensional ini menjadikan lambatnya penanganan padi pada pasca penen. Dampak dari keterlambatan penanganan pada pasca panen dapat mengakibatkan susut hasil panen dan menurunnya kualitas gabah. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan terhadap masyarakat khalayak sasaran. Dalam pelaksanaan tujuan kegiatan telah tercapai. Dari evalusai yang dilakukan telah terjadi peningkatan pengatahuan masyarakat di Kenagarian Parit untuk memanfaatkan teknologi pada penanganan padi pada pasca panen. Peningkatan nilai ekonomis yang dihasilkan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kenagarian Parit.

Keywords


Padi, Mesin Perontok, Lorong Hembus, Teknologi Tepat Guna

References


Adri, J., & Refdinal, R. (2018). Aplikasi teknologi tepat guna thereser multiguna untuk petani padi daerah perbatasan dharmasraya. Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri, 18(2), 53-59.

Arifin, B. (2004). Analisis ekonomi pertanian Indonesia: Kompas.

Cattaneo, A., Williams, C., Pallás‐Alonso, C. R., Hernández‐Aguilar, M. T., Lasarte‐Velillas, J. J., Landa‐Rivera, L., . . . Oudesluys‐Murphy, A. M. (2011). ESPGHAN's 2008 recommendation for early introduction of complementary foods: how good is the evidence? Maternal & child nutrition, 7(4), 335-343.

Dede, M., Sewu, R., Yutika, M., & Ramadhan, F. (2018). Analisis potensi perekonomian sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan serta pertambangan dan penggalian di Pantura Jawa Barat.

Herawati, H. (2008). Penentuan umur simpan pada produk pangan. Jurnal Litbang Pertanian, 27(4), 124-130.

Ikhwanto, A. (2019). Alih Fungsi Lahan Pertanian menjadi lahan non pertanian. Jurnal Hukum dan Kenotariatan, 3(1), 60-73.

Kader, A., & Soleman, S. (2020). PEMANFAATAN KEKAYAAN ALAM DAN HASIL PERTANIAN SEBAGAI MODAL PENGEMBANGAN AGROWISATA DAERAH. Journal of Ethnic Diversity and Local Wisdom, 2(1).

Khairad, F., Noer, M., & Mahdi, M. (2018). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Sentra Produksi Subsektor Tanaman Pangan di Provinsi Sumatera Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 2(2), 171-184.

Kusniati, R. (2013). Analisis Perlindungan Hukum Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. INOVATIF| Jurnal Ilmu Hukum, 6(2).

Lestari, E. G., Purnamaningsih, R., Syukur, M., & Yunita, R. (2010). Keragaman somaklonal untuk perbaikan tanaman artemisia (Artemisia annua L.) melalui kultur in vitro. Jurnal AgroBiogen, 6(1), 26-32.

Lumintang, F. M. (2013). Analisis Pendapatan Petani Padi Di Desa Teep Kecamatan Langowan Timur. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(3).

Purnamaningsih, R. (2006). Induksi kalus dan optimasi regenerasi empat varietas padi melalui kultur in vitro.

Sucihatiningsih, D., & Waridin, W. (2015). Model Penguatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluh Pertanian Dalam Meningkatkan Kinerja USAhatani Melalui Transaction Cost Studi Empiris Di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan, 11(1), 13-29.

Suliansyah, I., Yasin, S., Busniah, M., Syahrawati, M., & Ekawati, F. (2019). Diseminasi Hasil Litbang Iptek Nuklir Bidang Pertanian Di Daerah Sumatera Barat. Jurnal Hilirisasi IPTEKS, 2(4. a), 369-378.

Supriatna, J. (2008). Melestarikan Alam Indonesia: Yayasan Obor Indonesia.

Susanti, L. W. (2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani dalam penerapan pertanian padi organik di desa Sukorejo kecamatan Sambirejo kabupaten Sragen.

Swastika, K. S. (2004). Beberapa teknik analisis dalam penelitian dan pengkajian teknologi pertanian.

Triyono, K. (2013). Keanekaragaman hayati dalam menunjang ketahanan pangan. Jurnal Inovasi Pertanian, 11(1), 12-22.

Wati, H., & Chazali, C. (2015). Sistem pertanian padi Indonesia dalam perspektif efisiensi sosial.

Zulfikar, M., Barus, B., & Sutandi, A. (2013). Pemetaan lahan sawah dan potensinya untuk perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 15(1), 20-28.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Andril Arafat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.