Abstract


Anak-anak yang tinggal di wilayah Rusunawa Jatinegara Kaum berasal dari kalangan menengah ke bawah, pindahan dari daerah yang tidak layak huni di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Mereka yang terdiri dari tingkat PAUD sampai dengan SMA ini sering berperilaku  tidak sesuai dengan norma yang ada seperti melanggar aturan, bicara bahasa “kotor” dan kasar, membolos sekolah dan tawuran serta belajar tambahan dengan relawan guru yang terdiri dari para mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang tergabung dalam Community Development (Comdev) binaan dari FIP UNJ. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada anak-anak ini maka dilakukan kegiatan Pendampingan kepada orangtua dan relawan guru. Metode yang dilakukan adalah dengan FGD bersama para orangtua dan relawan guru serta pemberian konsultasi kepada mereka. Hasilnya adalah adalah terbentuknya pola pemahaman dari para partisipan kepada permasalahan anak-anak yang mengalami hambatan emosi dan gangguan perilaku. Selanjutnya mereka juga menyadari tentang pola pengasuhan yang mereka lakukan terhadap anak mereka belum tentu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anak mereka.

Keywords


Pendampingan, Anak Berkebutuhan Khusus, Hambatan Emosi dan Perilaku