Abstract


Kenagarian Jopang Manganti merupakan salah satu Nagari yang terletak di Kecamatan Mungka Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat. Sekitar 10 tahun yang lalu aktivitas masyarakat kebanyakan bertani padi. Akan tetapi keadaan ini berubah semenjak harga cabe melonjak tinggi apalagi menjelang bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. Banyak masyarakat yang mengubah sawah mereka menjadi ladang cabe. Terdapat puluhan KK yang menggeluti usaha ini dan menggantungkan hidup dari bertani cabe. Meningkatnya harga cabe di pasaran tidak sepenuhnya dirasakan efeknya oleh petani cabe. Keterbatasan akses dan informasi membuat petani cabe menjual hasil ladangnya biasanya ke toke dengan harga rendah. Apalagi hasil yang dijual masih dalam keadaan asli dari ladang. Padahal apabila cabe dilakukan pengolahan, akan menghasilkan produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilakukan upaya untuk meningkatkan nilai jual cabe dengan beberapa hasil produk olahan. Metode yang yang dilakukan dengan memberikan bimbingan teknologi, pendampingan, dan penguatan proses produksi seperti pengemasan dan proses penjualan. Hasil yang didapatkan berupa kepuasan masyarakat dalam pemahaman budidaya cabe secara menyeluruh dan meningkatnya produksi cabe yang bisa dihasilkan mencapai 40 kg dalam satu jam.

Keywords


Cabe, Produktivitas, Teknologi, Inovasi