Bio Gas dimasa Pandemi Covid Sebagai Aplikasi Teknologi Tepat Guna di Nagari Palangki Koto IV Kabupaten Sijunjung

Purwantono Purwantono(1), Abdul Aziz(2), Junil Adri(3),
(1) Teknik Mesin Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Teknik Mesin Universitas Negeri Padang  Indonesia
(3) Teknik Mesin Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2021 Purwantono Purwantono, Abdul Aziz, Junil Adri

DOI : https://doi.org/10.24036/sb.02000

Full Text:    Language : Indonesia

Abstract


Kegiatan Teknologi Tepat Guna ini bertujuan untuk membantu nagari dalam usaha membuka wawasan masyarakat, tentang Gas Bio sebagai bahan bakar. Aplikasi Teknologi Tepat Guna yang memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi bahan bakar methan. Energi bahan bakar gas methan ini merupak energy terbarukan, yang tidak menimbulkan polusi di lingkungan tempat pembangkit digester gas bio. Aplikasi Teknologi Tepat Guna dapat memanfaatkan kotoran sapi sebagai sumber energy yaitu dengan system gas bio. Digester bio gas tempat dicampurkannnya kotoran sapi dengan air, setelah mengalami permentasi beberapa hari kotoran sapi yang bercampur air ini mengeluarkan gas. Gas disalurkan ketempat penampungan wadah atau tabung, selanjutnya disalurkan ke kompor atau lampu. Tekanan gas yang dihasilkan dari digester gas bio ini bertekanan rendah. Aplikasi Teknologi Tepat Guna yang diterapkan pada kegiatan ini adalah merancang bangun digester gas bio, membuat system pemipaan gas dari digester ke tempat penampungan yaitu tabung. Kotoran sapi menghasikan gas, sesuai dengan kapasitasnya. Selanjutnya setelah kotoran sapi mengeluarkan gas. Kotorannya dapat digunakn sebagai pupuk kompos. Kegiatan dilakukan dengan mensurvey masyarakat yang mempunyai sapi. Hasil kegiatan  dilakukan menghasilkan bio gas sesuai kebutuhan rumah tangga, memasak dan membuat lampu penerangan malam hari. Kebutuhan  diperoleh  minimal 2 ekor sapi. Bio gas  disimpan ditabung pada siang hari digunakan untuk memasak dan malam hari untuk lampu

Keywords


Energi; Bio Gas; Digester bio gas; gas methan; Teknologi Tepat Guna; Palangki.

References


Agus Haryanto1,*), Sugeng Triyono1, Mareli Telaumbanua1, Dwi Cahyani21Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas LampungJl. Soemantri Brojonegoro No. 1, Bandar Lampung35145, Indonesia2Program Studi Teknik Biosistem, Institut Teknologi SumateraJl. Terusan Ryacudu,Way Huwi, JatiAgung, Lampung Selatan 35365, IndonesiaEmail*): agus.haryanto@fp.unila.ac.i

Al Seadi, T. (2008). Biogas handbook.

Dr. Ann C. Wilkie. Bioenergy Summer School Biogas FAQs University of Florida, IFAS 16 Desember 2019.

DOI: 10.29303/jrpb.v8i2.187ISSN 2301-8119, e-ISSN 2443-1354Tersedia online di http://jrpb.unram.ac.id PENGEMBANGAN LISTRIK TENAGA BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA UNTUK DAERAH TERPENCIL DI INDONESIA Development of

Haryanto, A., Triyono, S., Telaumbanua, M., & Cahyani, D. (2020). Pengembangan Listrik Tenaga Biogas Skala Rumah Tangga Untuk Daerah Terpencil Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 8(2), 168-183.

Family-Scale Biogas Electricity Generation for IsolatedAreasin Indonesia

Kementerian, E. (2016). Keputusan Menteri ESDM No. 5899 Tahun 2016 tentang Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2016-2025. Jakarta: Kementerian ESDM Republik Indonesia.

Wannasek, L., Ortner, M., Amon, B., & Amon, T. (2017). Sorghum, a sustainable feedstock for biogas production? Impact of climate, variety and harvesting time on maturity and biomass yield. Biomass and Bioenergy, 106, 137-145


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Purwantono Purwantono, Abdul Aziz, Junil Adri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.