Budidaya Kambing Etawa di Jorong Padang Ambacang Nagari Batu Balang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota

Rusdi Rusdi(1), Wahidul Basri(2), Aldi Frinaldi(3), Uun Lionar(4),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(3) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(4) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2019 rusdi rusdi

DOI : https://doi.org/10.24036/sb.090

Full Text:    Language : id    Language : id

Abstract


Kebanyakan penduduk desa menjalankan usaha beternak kambing secara rumahan dan tradisional, sehinggga hasilnya kurang maksimal. Sistem yang digunakan adalah usaha sampingan yang tidak dikerjakan secara intensif. Mereka beternak kambing hanya beberapa ekor tanpa target omset apapun. Padahal kalau ditekunni secara modernn serius potensi usaha peternakan kambing di desa sangatlah besar. Supaya usaha ternak kambing cepat berhasil menggunakan cara beternak kambing secara modern dan propfesional seperti fermentasi pakan ternak kambing  termasuk cara beternak kambing yang baik dan benar. Cara berternak kambing di desa mitra yakni di Jorong Padang Ambacang Nagari Batu Balang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota, pada umumnya masih menggunakan cara lama yang bersifat tradisional, sehingga keuntungan yang didapatkan kurang maksimal. Permasalahan mitra 1 sebagai pengusaha mikro yang bergerak dalam bidang perternakan kambing etawa masih bersifat tradisional. Untuk itu, perlu pengembangan usaha pertenakannya seperti fermentasi pakan dan menerapkan manajemen pertenakan. Permasalahan mitra 2 adalah, disamping permasalahan manajemen pertenakan kambing  juga perlu pendampingan dan permodalan untuk memulai usaha pertenakan kambing etawa. Melalui penerapan teknologi dan inovasi terkini, cara ternak kambing modern dinyatakan lebih intensif. Berikut beberapa cara ternak kambing modern yang perlu diterapkan sebagai solusi permasalahan mitra, diantaranya manajemen kandang kambing, manajemen bibit kambing, manajemen pakan kambing, dan manajemen pemeliharaan kambing. Skema pelaksanaan kegiatan program Ipteks yang dilakukan bersama kedua mitra difokuskan pada dua bidang, yaitu penerapan teknologi tepat guna dan perbaikan manajemen usaha. Skema pelaksanaan penerapan teknologi tepat guna adalah teknik pembuatan pakan alternatif/buatan (fermentasi). Sedangkan kegiatan perbaikan manajemen usaha diwujudkan dalam bentuk pelatihan. Pelatihan yang dilaksanakan adalah pelatihan manajemen kandang kambing, manajemen bibit kambing, manajemen pakan kambing, dan manajemen pemeliharaan kambing.


References


Direktorat Pakan Direktorat Jendral Pertenakan dan Keswan, INDIGOFERA, 2014, Jakarta.

Hera Wasiati1, Edi Faizal, PETERNAKAN KAMBING PERANAKAN ETAWA DI KABUPATEN BANTUL, Jurnal ABDIMAS Unmer Malang Vol. 3, Nomor 1, Juni 2018

Sarwono, B., 2011, Beternak Kambing Unggul, PT. Penebar Swadaya, Jakarta.

Setiawan, T. dan Tanius, 2008, Beternak Kambing Perah Peranakan Etawa, PT. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sodiq, A. dan Zainal, A., 2008, Meningkatkan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawa, Agromedia Pustaka, Jakarta.

PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, Edisi Revisi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Padang, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2019


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 rusdi rusdi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.