Abstract


Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kepulauan Mentawai dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menyusun modul ajar berbasis Understanding by Design (UbD) serta mengintegrasikan transversal competencies yang meliputi kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis, dan kreativitas. Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah keterbatasan guru dalam merancang modul ajar yang terstruktur, rendahnya partisipasi siswa dalam pembelajaran, serta minimnya pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung proses belajar mengajar. Metode pelaksanaan dilakukan melalui lima tahapan, yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, dan evaluasi. Teknologi digital sederhana seperti Google Docs, Pear Deck, dan Canva (dengan fitur Magic Write) diperkenalkan untuk mendukung guru dalam menyusun modul ajar kolaboratif, menghadirkan pembelajaran interaktif, serta menghasilkan produk ajar yang kreatif dan kontekstual. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada keberdayaan mitra. Sebanyak 80% guru mengalami peningkatan pemahaman berdasarkan perbandingan skor pretest–posttest, sementara 70% guru menyatakan lebih percaya diri dalam merancang pembelajaran. Program pengabdian ini berhasil memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kapasitas guru dan kualitas pembelajaran di daerah 3T, serta mendukung pencapaian SDG 4 (Quality Education) dan SDG 8 (Decent Work and Economic Growth).


Keywords


Modul Ajar, Understanding by Design, Transversal Competencies