Abstract
Pembukaan Kampus UNESA 5 di Kabupaten Magetan berpengaruh signifikan terhadap perkembangan ekonomi sekitar, salah satunya yakni UMKM. Dalam hal ini mitra yakni Kecamatan Maospati belum memiliki pola mempersiapkan berbagai komponen dalam menghadapi gelombang mahasiswa Kampus UNESA 5. Berdasarkan survei terjadi persaingan harga yang luar biasa antar pelaku usaha di sekitaran kampus. Oleh karena itu menjadi penting untuk membentuk Paguyuban sebagai media komunikasi antara Kampus UNESA 5 dengan masyarakat. Mekanisme pengabdian menggunakan survey dan worksop melalui pembentukan jenis paguyuban, pengurus, tugas fungsi dan pelantikan pengurus paguyuban. Sasaran program adalah 3 kelurahan dan 14 desa di Kecamatan Maospati dan Barat Kabupaten Magetan. Melalui program ini telah terbentuk tujuh paguyuban meliputi komunitas rumah tinggal, pedagang kaki lima, rumah makan, pedagang sayur, laundry, hiburan, serta paguyuban salon dan barbershop.