Abstract
UMKM Virgin Coconut Oil (VCO) Darma menghadapi beberapa permasalahan dalam mengembangkan usahanya. Pertama, kemasan produk VCO Darma masih kurang menarik karena menggunakan botol plastik biasa tanpa merek dan logo. Kedua, jangkauan pemasaran VCO Darma masih terbatas pada area tertentu saja. Ketiga, UMKM ini belum memiliki izin SPP-IRT, yang penting untuk menjamin keamanan pangan dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Keempat, promosi yang dilakukan masih minim sehingga produk VCO Darma belum dikenal luas oleh masyarakat, berdampak pada rendahnya omzet penjualan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdian melakukan pendampingan dengan metode berbasis kebutuhan. Pelatihan diberikan kepada pelaku UMKM VCO Darma meliputi bidang pemasaran digital, yang sangat penting di era saat ini untuk menjangkau pasar yang lebih luas, pendampingan pengurusan izin SPP-IRT dan pendampingan pembuatan merek dan logo untuk kemasan. Metode pelatihan yang digunakan bervariasi, meliputi ceramah, diskusi, tanya jawab, praktek langsung, dan pendampingan. Hasil yang dicapai dari program pengabdian ini antara lain: 1) Dihasilkannya disain logo dan merk VCO Darma yang menarik sehingga memiliki identitas yang kuat dan mudah diingat konsumen. 2) VCO Darma sudah memiliki SPP-IRT sehingga produk VCO Darma dapat beredar secara legal dan memenuhi standar keamanan pangan. 3) VCO Darma memiliki platform digital marketing sehingga produk bisa dikenal masyarakat luas. Dengan adanya program pendampingan ini, diharapkan UMKM VCO Darma dapat meningkatkan daya saing produknya, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan omzet penjualan
Keywords
Pemberdayaan Masyarakat; Branding; Digital Marketing