Abstract
Kontaminasi mikroba dalam proses pembuatan bibit jamur menjadi tantangan utama bagi petani, dengan tingkat kontaminasi mencapai lebih dari 40%. Kondisi ini membuat banyak petani, termasuk mitra PKT Subur Jaya, bergantung pada pasokan dari daerah lain karena masih menggunakan peralatan sederhana seperti panci presto atau autoclave standar. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan penggunaan autoclave otomatis yang mampu mengontrol suhu hingga 121°C dan tekanan 1,1 atm bagi petani di PKT Subur Jaya. Melalui kegiatan ini, diharapkan petani dapat meningkatkan keberhasilan produksi bibit, menjaga stabilitas ketersediaan, dan mengurangi ketergantungan pada bibit dari luar. Metode yang digunakan meliputi kaji tindak partisipatif mulai dari identifikasi masalah hingga pelatihan dan evaluasi. Target kegiatan ini adalah agar petani mampu memproduksi bibit sendiri dengan tingkat kegagalan produksi maksimal 30%.