Perencanaan Penataan Kawasan Mangrove di Gampong Lamnga berbasis Pemetaan Spasial guna menjadi Kawasan Ekowisata

Ashfa Achmad(1), Firdus Firdus(2), Siska Mellisa(3), Ichwana Ramli(4), Zainuddin Hasan(5),
(1) Universitas Syiah Kuala  Indonesia
(2) Universitas Syiah Kuala  Indonesia
(3) Universitas Syiah Kuala  Indonesia
(4) Universitas Syiah Kuala  Indonesia
(5) Universitas Syiah Kuala  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2024 Ashfa Achmad, Firdus Firdus, Siska Mellisa, Ichwana Ramli, Zainuddin Hasan

DOI : https://doi.org/10.24036/sb.05940

Abstract


Kawasan mangrove memiliki peran vital dalam ekosistem pesisir, baik dari segi ekologi maupun ekonomi, terutama dalam pengembangan ekowisata. Masyarakat di Gampong Lamnga di Kabupaten Aceh Besar melakukan budidaya tiram dan memiliki ekosistem mangrove yang masih terjaga, namun potensi ekowisata dan budidaya tiram di daerah ini belum dimanfaatkan secara optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk menata kawasan mangrove berbasis pemetaan spasial sebagai kawasan ekowisata yang dapat mendukung peningkatan pendapatan masyarakat. Dengan menggunakan metode pemetaan spasial, survei lapangan, dan wawancara dengan masyarakat lokal, kegiatan ini menghasilkan rekomendasi mengenai rencana zonasi dan pengembangan ekowisata berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gampong Lamnga. Pemetaan spasial memberikan  pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik dan potensi kawasan, dalam budidaya tiram sekaligus membantu menentukan area yang layak dikembangkan sebagai destinasi ekowisata. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengelolaan kawasan mangrove secara berkelanjutan. Pengelolaan yang baik akan mendukung perlindungan ekosistem sambil menciptakan peluang bagi pariwisata yang ramah lingkungan. Dengan pendekatan ini, Gampong Lamnga dapat diubah menjadi destinasi ekowisata yang menarik, memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat, serta menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove. Pengembangan yang terencana akan memastikan ekosistem ini tetap terjaga dan mendukung kehidupan ekonomi untuk menjadi model pengembangan ekowisata berbasis mangrove yang berkelanjutan.

Keywords


kawasan mangrove, pemetaan spasial, ekowisata, Gampong Lamnga

References


-. (2013). Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Besar 2013-2032.

Achmad, A., Burhan, I. M., Zuraidi, E., & Ramli, I. (2020). Determination of recharge areas to optimize the function of urban protected areas on a small island. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 452(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/452/1/012104

Asare, B., Obodai, E., & Acheampong, E. (2019). Mangrove oyster farming: Prospects as supplementary livelihood for a Ghanaian fishing community. Journal of Fisheries and Coastal Management, 1(1), 7. https://doi.org/10.5455/jfcom.20190311090846

Bhowmik, A. K., Padmanaban, R., Cabral, P., & Romeiras, M. M. (2022). Global Mangrove Deforestation and Its Interacting Social-Ecological Drivers: A Systematic Review and Synthesis. Sustainability (Switzerland), 14(8). https://doi.org/10.3390/su14084433

Bimrah, K., Dasgupta, R., Hashimoto, S., Saizen, I., & Dhyani, S. (2022). Ecosystem Services of Mangroves: A Systematic Review and Synthesis of Contemporary Scientific Literature. Sustainability (Switzerland), 14(19), 1–16. https://doi.org/10.3390/su141912051

Camacho-Valdez, V., Ruiz-Luna, A., Ghermandi, A., & Nunes, P. A. L. D. (2013). Valuation of ecosystem services provided by coastal wetlands in northwest Mexico. Ocean and Coastal Management, 78(June), 1–11. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2013.02.017

Guo, R. Z., Lin, L., Xu, J. F., Dai, W. H., Song, Y. Bin, & Dong, M. (2023). Spatio-temporal characteristics of cultural ecosystem services and their relations to landscape factors in Hangzhou Xixi National Wetland Park, China. Ecological Indicators, 154(May), 110910. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2023.110910

Hasan, A. (2021). Studi Daya Tarik Wisata Alam Hutan Mangrove Pantai Baros Bantul, Hutan Mangrove Wana Tirta Pantai Pasir Kadilangu, Hutan Mangrove Jembatan Api-Api Temon dan Kinerja Bisnis Pariwisata. Media Wisata, 16(2), 982–999. https://doi.org/10.36276/mws.v16i2.274

Istomo, H., Rahaju, S., Permana, E., Suryawan, S. ., & Hidayat, A. W. (2006). Monitoring dan evaluasi delineasi potensi areal proyek karbon dan pendugaan cadangan karbon di wilayah kajian Taman Nasional Berbak dan buffer zone Provinsi Jambi dan areal Eks-Plg Provinsi Kalimantan Tengah. Kerjasama Penelitian Fakultas Kehutanan IPB dan Wetland International, Bogor.

Kusmana, C., Istomo, Wibowo, C., Budi R, S. W., Siregar, I. Z., Tiryana, T., & Sukardjo, S. (2008). Manual Silvikultur Mangrove di Indonesia.

Lester, S. E., Dubel, A. K., Hernán, G., McHenry, J., & Rassweiler, A. (2020). Spatial Planning Principles for Marine Ecosystem Restoration. Frontiers in Marine Science, 7(May), 1–15. https://doi.org/10.3389/fmars.2020.00328

Maulida, A. P., Agustina, E., Aceh, P. P., & Mangrove, T. (2019). 1) , 2) 1). (2013), 226–233.

Nuraeni, E., & Kusuma, Y. W. C. (2023). The role of community-based tourism for mangroves conservation in Banten , Indonesia. 13(4), 606–612.

Rodiana, L. (2019). Kesesuaian Dan Daya Dukung Ekowisata Berbasis Ekologi Mangrove Di Teluk Pangpang, Banyuwangi. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 3(2), 77–88. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2019.003.02.10

Saputra, S., Sugianto, & Djufri. (2016). SEBARAN MANGROVE SEBELUM TSUNAMI DAN SESUDAH TSUNAMI DI KECAMATAN KUTA RAJA KOTA BANDA ACEH Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Almuslim Email : syifa.mpbiounsyiah@gmail.com Program Pascasarjana , Universit. Jurnal Edukasi Dan Sains Biologi, V(1), 23–29.

Tanaka, N. (2009). Vegetation bioshields for tsunami mitigation: Review of effectiveness, limitations, construction, and sustainable management. Landscape and Ecological Engineering, 5(1), 71–79. https://doi.org/10.1007/s11355-008-0058-z

Tresiana, N., Duadji, N., Febryano, I. G., & Zenitha, S. A. (2022). Saving Mangrove Forest Extinction in Urban Areas: Will Government Interventions Help? International Journal of Sustainable Development and Planning, 17(2), 375–384. https://doi.org/10.18280/ijsdp.170203

Wardani, S. Y. (2012). Partisipasi Kelompok Tani dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Kelurahan Wonorejo Kecamatan Rungkut Kota Surabaya. Jurnal Publika, 1(1), 1–10.

Yona, D., Hidayati, N., Sari, S. H. J., Amar, I. N., & Sesanty, K. W. (2018). Teknik Pembibitan Dan Penanaman Mangrove Di Banyuurip Mangrove Center, Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 1–4. https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v3i1.744

Yona, D., Kurniawan, D., Harlyan, L. I., Gangsar Pinilih, A. S., Khabibah, S. N., & Julianinda, Y. A. (2022). Pembuatan Area Pembibitan Mangrove Desa Pangkahkulon-Gresik. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Abdira), 2(4), 97–109. https://doi.org/10.31004/abdira.v2i4.219

Zuhriyah, F., Naim, S., Rahmanudin, D., Widjayanto, F., & Mokodenseho, S. (2022). The Role of Village Government Policies in Improving the Economy in Sumbermulyo Village. Jurnal Kewarganegaraan, 6(2), 3975–3983.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Ashfa Achmad, Firdus Firdus, Siska Mellisa, Ichwana Ramli, Zainuddin Hasan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.