Abstract
Jatuh tegangan atau drop tegangan merupakan faktor kunci dalam evaluasi dan perencanaan system distribusi listrik. Dalam konteks saluran listrik, jatuh tegangan mencerminkan perbedaan tegangan di berbagai lokasi yang disebabkan oleh berbagai factor seperti resistansi, reaktansi, dan impedansi pada saluran tersebut. Kegiatan pengabdian yang dilakukan memfokuskan pada analisis jatuh tegangan pada system distribusi tenaga listrik pada berbagai rumah warga di Perkampungan Ngalau Baribuik Kota Padang dengan sumber energi listrik menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Metode yang dilakukan adalah dengan observasi dan pengecekan langsung kelapangan untuk mendapatkan data mengenai kondisi kelistrikan yang terpasang. Dari hasil obsevasi dan pengecekan langsung di lapangan di dapatkan 6 dari 14 rumah mengalami jatuh tegangan melebihi ketentuan yang ditetapkan, yaitu 4%. Diantar penyebab jatuh tegangan adalah terjadinya penambahan pembebanan namun kapasitas pembangkit masih sama, resistansi jaringan dan Panjang saluran. Semakin jauh jarak antara sumber dan pengguna maka saluran akan semakin panjang yang menyebabkan jatuh tegangan semakin besar.