Abstract


Pemberdayaan pemuda dalam pariwisata merupakan sebuah langkah yang tepat untuk mencapai dampak positif kegiatan tersebut. Identifikasi dimensi utama dari pemberdayaan pemuda adalah, seperti: (1) lingkungan yang aman dan lebih ramah; (2) partisipasi aktif; (3) pembagian peran dalam masyarakat; dan (4) upaya mencapai perubahan. Upaya melakukan pengembangan pariwisata melalui pemberdayaan pemuda mulai dilakukan karena pemikiran jangka panjang kelompok dewasa untuk memperoleh hasil yang lebih optimal. Pemuda dianggap memiliki kemampuan yang lebih besar dalam melakukan pengembangan atraksi untuk menarik kedatangan wisatawan. Permasalahan adalah sejauh mana inisiatif pemuda di Nagari Tabek Panjang untuk mengembangkan atraksi wisata Ikan Sakti Sungai Janiah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan terkait kebutuhan pemuda dalam melaksanakan pengembangan dan siapakah yang dibutuhkan untuk membantu terlaksananya kegiatan tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif untuk memperoleh data dari informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawacara, data yang telah diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan disajikan sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuda memerlukan pemicu untuk menghasilkan inisiatif bagi atraksi wisata Ikan Sakti Sungai Janiah. Program pengabdian masyarakat dari Universitas Negeri Padang merupakan salah satu solusi untuk memberdayakan para pemuda.

Keywords


pemberdayaan, pemuda, pariwisata, Ikan Sakti Sungai Janiah