Abstract
Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan kepedulian pemuda karang taruna terhadap kondisi kesehatan mental pada masyarakat sekitar. Pengabdian dilaksanakan dalam 3 bentuk kegiatan yakni, penyuluhan materi kesehatan mental, pelatihan safety plan, dan juga pembentukan komunitas. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah teknik Ekspositori pada pemberian pemahaman awal yang mendasar, Brainstorming untuk memantik sikap dan kesadaran pemuda karang taruna dalam memotret isu gangguan mental, dan Case Study untuk mengupayakan langkah dan tindakan yang akan dilakukan oleh pemuda karang taruna dalam mengatasi permasalahan gangguan mental berdasarkan kondisi riil di lokasi pengabdian. Dari seluruh kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa peserta memiliki tingkat literasi kesehatan mental yang cukup rendah sebelum mengikuti kegiatan pendampingan. Tingkat literasi kesehatan mental pada peserta kemudian meningkat setelah mengikuti serangkaian kegiatan pendampingan. Hal ini diketahui berdasarkan hasil pengisian instrumen pretest-posttest yang diberikan. Demikian juga saat pelaksanaan pengabdian, peserta sangat antusias dan mampu menyusun beberapa project safety plan bersama fasilitator. Tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan dan pelatihan adalah pembentukan komunitas yang bertujuan sebagai wadah peningkatan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan mental