Abstract


Permasalahan bullying kembali muncul di permukaan setelah beberapa kasus dan kejadian di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Sulawesi Selatan dan juga di Pontianak. Pemerhati anak, organisasi dan juga Presiden RI (Bapak Jokowi) meminta untuk mengusut tuntas dan menyelesaikan kasus tersebut.

Beberapa hasil research mengatakan bahwa korban bullying memiliki dampak negatif dan tidak sedikit jika bullying dilakukan dengan cara yang keras akan mengakibatkan depresi dan bahkan korban mengalami trauma jangka panjang. Yang lebih buruk korban akan melakukan tindakan bunuh diri karena tidak kuat menanggung tindakan bullying.

Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan cara sosialisasi door to door kepada sekolah-sekolah SMK di Kabupaten Pesisir Selatan untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi bahaya bullying, dan juga tindakan bullying yang tidak disadari. Selain itu cara mengatasi bullying bagi korban dengan solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdi.

Hasil pengabdian ini menjelaskan bahwa siswa baru mengetahui bahwa bullying memiliki banyak bentuk, dan yang mereka tau hanya bullying secara verbal, mereka tidak sadar bahwa kekerasan juga termasuk dalam kategori bullying. Diperoleh bahwa siswa lebih tau macam-macam bullying dan juga cara mengatasinya jika menjadi korban.

Keywords


Bullying; SMK; school bullying