Teknologi Blended Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Syaadiah Maula Arifin(1), Hamzah Puadi Ilyas(2), Aida Fitri Ani(3),
(1) Universitas MuhammadiyaProf. Dr. Hamka  Indonesia
(2) Universitas MuhammadiyaProf. Dr. Hamka  Indonesia
(3) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2019 Syaadiah Maula Arifin, Hamzah Puadi Ilyas

DOI : https://doi.org/10.24036/sb.0360

Full Text:    Language : English

Abstract


Pada saat ini teknologi berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan ini dapat dimanfaatkan guru untuk kegiatan pembelajaran melalui teknologi Blended Learning. Salah satu bentuk dari teknologi ini adalah melalui M-Learning (Mobile Learning) yang dapat membantu siswa untuk belajar di mana saja dan kapan saja. Penyuluhan ini diadakan di daerah Cilamaya Jawa Barat sekitar 150 km dari Jakarta. Pesertanya berjumlah 8 orang guru dari berbagai SMP. Tujuan utama dari Pengmas ini adalah untuk memberikan penyuluhan penggunaan aplikasi yang terdapat dalam telepon genggam yaitu Line untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris siswa. Instrumen yang digunakan pada kegiatan ini adalah: Power Point, contoh Rpp/ lesson plan, dan diskusi interaktif. Pada penyuluhan dihari kedua peserta diharuskan membawa contoh RPP/ lesson plan sederhana yang mereka buat sendiri dan akan dipraktekan di aplikasi Line. Melalui program pelatihan ini diharapkan guru dapat menyelesaikan bahan mata pelajaran tepat waktu dan memberikan tambahan pelajaran dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Para peserta pelatihan tidak mengalami kesulitan memahami apa yang sudah dijelaskan oleh nara sumber mengenai pembuatan RPP/ lesson plan. Peserta antusias dalam mengikuti semua kegiatan dan akan mempraktekannya dalam mengajar.

Kata kunci: blended learning, Applikasi Line, English teaching


References


REFERENSI

Bryan, A., & Volchenkova, K. N. (2016). Blended Learning: Definition, Models, Implications for Higher Education. Bulletin of the South Ural State University Series “Education. Education Sciences,” 8(2), 24–30. https://doi.org/10.14529/ped160204

Fresen, J. W. (2007). A Taxonomy of Factors to Promote Quality Web-Supported Learning 1 Jill W. Fresen (PhD), University of Pretoria, South Africa. 6(3), 351–362.

Friesen, N. (2012). Definición de Blended Learninghttp://www.umng.edu.co/documents/63968/76126/11.pdf. (August), 1–10. Retrieved from http://learningspaces.org/papers/Defining_Blended_Learning_NF.pdf

Govindasamy, T. (2001). Successful implementation of e-Learning Pedagogical considerations. Internet and Higher Education, 4(3–4), 287–299. https://doi.org/10.1016/S1096-7516(01)00071-9

Holec, H. (1981). Autonomy and Foreign Language Learning. In Communicative Competence.

Ramadan, R. (2018). 5 Keunggulan LINE Yang Bikin Anak Muda Menjadikannya Aplikasi Favorit Selain Instagram - Semua Halaman - Hai.Grid.ID. Retrieved October 28, 2019, from https://hai.grid.id/read/07606907/5-keunggulan-line-yang-bikin-anak-muda-menjadikannya-aplikasi-favorit-selain-instagram?page=all

Tamimuddin, M. (2017). PEMANFAATAN MATHEMATICS MOBILE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA. LIMAS, 18. Retrieved from limas.p4tkmatematika.com


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Syaadiah Maula Arifin, Hamzah Puadi Ilyas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.