Abstract
Indonesia sedang mempersiapkan sekolah untuk mengantisipasi perubahan tersebut Sekolah menengah kejuruan didasarkan pada 3 tujuan utama, yaitu persiapan Lulusan bisa bekerja, maju dan disebut entrepreneur. Entrepreneur menawarkan sekolah menengah kejuruan harus menerima: 1) Menyiapkan siswa yang memiliki kualifikasiMenawarkan pekerjaan untuk masuk ke kehidupan profesional, 2) Mempersiapkan siswa Melanjutkan pendidikan untuk universitas, 3) persiapan siswa bekerja secara mandiri dalam berwirausaha. Terjadinya kemerosotan nilai dalam masyarakat sebagai akumulasi dari proses pengajaran yang lebih menekankan pada perubahan pengetahuan daripada perubahan nilai dalam sistem pendidikan memaksa para pelaku pendidikan di Indonesia untuk menata kembali pilar-pilar filosofi pendidikan yang dimulai pendidikan. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan pra-profesi, dibentuk dengan menggabungkan pengajaran teoretis dan pengalaman praktis untuk tugas-tugas khusus di bidang pertanian, bisnis atau industri, yang ditawarkan oleh banyak sekolah menengah kejuruan dan perguruan tinggi khusus, seperti perguruan tinggi pertanian, sekolah teknik atau lembaga pendidikan teknik. Akan terjadi sinergi antara filsafat, teori pendidikan dan bidang implementasinya untuk mencapai tujuan yang meningkatkan harkat dan martabat manusia dan nilai pendidikan Ada 3 jenis filosofi tujuan TTVET, yaitu: (1) esensialitas, (2) pragmatis dan (3) rekonstruksi pragmatis.
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="Grid T