Abstract


Untuk menjadi tenaga kerja siap pakai dan terampil, lulusan SMK dituntut memiliki kompetensi yang memadai. Data BPS Agustus 2021 menyatakan bahwa 11,38% jumlah pengangguran berasal dari lulusan SMK. Kenyataan ini membuktikan bahwa kompetensi lulusan SMK belum sesuai dengan harapan dunia kerja. Masalah ini timbul karena belum terciptanya keselarasan kompetensi lulusan SMK dengan kebutuhan dunia kerja. Keselarasan ini dipengaruhi oleh sumber daya, sarana dan prasarana sekolah. Jurusan TBSM SMKN 1 Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat merupakan jurusan yang baru berdiri sehingga sarana dan prasarana yang dimiliki juga masih sedikit. Hasil observasi menemukan bahwa jurusan ini belum memiliki media pembelajaran simulator engine cutting sepeda motor programmed fuel injection, sehingga menyebabkan rendahnya kompetensi siswa. Salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa jurusan TBSM dan sesuai dengan tuntutan dunia kerja saat ini adalah teknologi sepeda motor programmed fuel injection. Upaya yang dilakukan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kompetensi siswa jurusan TBSM adalah rancang bangun simulator engine cutting dan pelatihan teknologi programmed fuel injection sepeda motor. Hasil evaluasi awal dan akhir kegiatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kompetensi siswa TBSM SMKN 1 Sungai Aur tentang teknologi programmed fuel injection sepeda motor sebesar 60,71%.

Keywords


rancang bangun, engine cutting, pelatihan, programmed fuel injection, kompetensi.