Resiko Sigai Bambu dan Manfaat Sigai Baja Ringan Untuk Keselamatan Penyadap Nira di Wilayah Puncak Pato Nagari Andaleh Baruh Bukit Kabupaten Tanah Datar

Zul Azhar(1), Syamwil Syamwil(2), Zadrian Ardi(3), Hari Setia Putra(4), Khairani Khairani(5),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(3) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(4) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(5) West Sumatera  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2022 Zul Azhar, Syamwil Syamwil, Zadrian Ardi, Hari Setia Putra, Khairani Khairani

DOI : https://doi.org/10.24036/sb.03420

Full Text:    Language : en

Abstract


Kondisi geografis Nagari Andaleh Baruh Bukik terdiri dari perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian 600-1200 meter dari permukaan laut. Wilayah ini sangat baik untuk penyebaran tanaman Aren karena terletak di 200 LU – 110 LS. Jika dihubungkan dengan syarat tumbuh tanaman Aren, dimana tanaman Aren dapat tumbuh pada daerah ketinggian 9-1400 meter dari permukaan laut dan paling baik tumbuh pada ketinggian 500-800 meter dari permukaan laut, dengan curah hujan lebih dari 1200 mm, maka Nagari Andaleh Baruh Bukik ini memang sangat sesuai dengan syarat pertumbuhan tanaman Aren (Diego, R., & Azhar, Z. 2019). Namun resiko yang dialami oleh penyadap Nira di wilayah ini merengut nya dan patah-patah, karena mereka mengambil dengan mengunakan sebatang pohon bambu berdiri di batang yang berhujan dan panas serta mudah lapuk dan patah. Berdasarkan pagamatan lapangan dan wawancara dengan petani Aren, ternyata banyak resiko yang mereka alami. Sehingga kami dari tim pengabdian LP2M UNP melalui perdebatan dan diskusi yang panjang di kantor wali Nagari, keluar ide membuat SIGAI Baja Ringan berwawsan Lingkungan penganti SIGAI Bambu yang beresiko. Pohon Aren Multi Produk (Fungsi Ekonomi) dan Multi Fungsi berwawasan Lingkungan (Azhar et al. 2022).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Zul Azhar, Syamwil Syamwil, Zadrian Ardi, Hari Setia Putra, Khairani Khairani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.