Pendamping Pengelolaan Indrustri Kecil dan Menengah Kabupaten Pesisir Selatan untuk Mewujudkan IKM Pessel yang Tangguh dan Berdaya Saing
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(3) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(4) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(5) Universitas Negeri Padang  Indonesia
Corresponding Author
Copyright (c) 2023 Nayang Helmayunita
DOI : https://doi.org/10.24036/sb.03270
Full Text: Language : Ind
Abstract
Pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mulai berbenah diri meningkatkan industri kecil yang akan menopang sektor pariwisata Daerah. Namun dalam perkembangannya, Industri Kecil Dan Menengah (IKM) ini mengalami hambatan. Permasalahan paling utama yang dihadapi oleh pelaku industri kecil dan menengah ini antara lain, masih sulit bagi pelaku IKM untuk dapat mengembangkan usaha mereka, kurangnya kesadaran pelaku IKM terkait pentingnya pengelolaan keuangan secara benar.
Salah satu bidang IKM di Pesisir Selatan yang masih perlu perhatian khusus adalah dalam bidang kuliner. Pengelolaan produk kuliner perlu ditingkatkan untuk menciptakan daya saing. Pesisir Selatan adalah salah satu daerah penghasil ikan Teri dan lokan. Namun, pengolaaan kedua produk ini masih dilakukan secara tradisional dengan ketahanan produk hanya untuk beberapa hari saja, sehingga daya jual untuk produk yang dihasilkan pun masih cukup rendah. Hal ini menyebabkan pangsa pasar untuk produk makanan ini pun masih sangat terbatas.
IKM kabupaten Pesisir Selatan juga menghadapi permasalahan pada penetapan harga produk. Harga jual yang ditetapkan oleh hanya berdasarkan harga pasar saja. Pelaku usaha tidak mempertimbangkan dengan baik mengenai biaya produksi yang dikeluarkan. Masalah yang dihadapi oleh pelaku usaha adalah mereka tidak tahu bagaimana perhitungan harga pokok produksi yang benar, sehingga dalam menentukan harga jual hanya berdasarkan pada harga pasar tanpa mengetahui harga pokok produksi. Tentunya kondisi tersebut bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kerugian bagi pelaku usaha. Lebih lanjut, harga pokok produksi adalah unsur dalam menyusun laporan keuangan usaha mitra. Syarat laporan keuangan kadang menjadi penghalang bagi pelaku IKM dalam memperoleh modal kepada pihak ketiga, seperti Bank.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan untuk membantu menyelesaikan masalah di IKM adalah dengan memberikan pendampingan mitra. Pendampingan yang dilakukan adalah dengan mendampingi pengelolaan produk bagi IKM yang bergerak dalam bidang kuliner ikan teri dan lokan. Pelaku industri kecil dan menengah akan dibekali dengan pengetahun mengenai cara menentukan harga pokok produksi barang yang dihasilkan. Ini bertujan agar mitra dapat menentukan harga harga jual yang diberikan dapat ditentukan dengan benar. Lebih lanjut, pendampingan mengarah pada melatih pelaku industri dalam menyusun laporan keuangan. Dengan adanya penyusunan laporan keuangan yang benar sesuai aturan akan memudahkan pelaku IKM dalam melaporkan pajak, dalam pengajuan bantuan kredit kepada bank, serta manfaat lainnya.
Keywords
References
Darvin, D., Bahtiar, B., & Larisu, Z. (2020). Implementasi Kebijakan Pembangunan Pariwisata Dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Objek Wisata Meleura Kabupaten Muna. Jurnal Neo Societal, 5(1).
Helmayunita, N., Serly, V., Helmy, H., Cheisviyanny, C., Handayani, D. F., Betavia, A. E., & Sariyanah. (2021). Peningkatan Pemahaman Perpajakan Yayasan Pendidikan di Kota Padang Sesuai PMK-68/Pmk.03/2020 dalam Rangka Meningkatkan Kepatuhan Perpajakan. Suluah Bendang : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 21(3), 384–392.
Kementrian KUKM. (2021a). Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Usaha Besar. Www.Depkop.Go.Id, 2000(1), 1. http://www.depkop.go.id/data-umkm
Kementrian KUKM. (2021b). Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Usaha Besar. Www.Depkop.Go.Id, 2000(1).
YAKUP, A. P. (2019). PENGARUH SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA. In UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA.
Zulfia, Y., Rasyid, R., & Linda, M. R. (2021). PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGURUSAN MEREK DAGANG (HKI) BAGI PELAKU USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KOTA PADANG. Jurnal Abdimas Indonesia, 1(4), 161–166.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Nayang Helmayunita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.