Abstract
Mahasiswa yang telah berwirausaha dikembangkan paradigma binisnya ke arah Wirsausaha Sosial (Social Enterpreneurship). Tujuannya yaitu melengkapi orientasi usaha komersial (profit) yang telah dilakukan selama dengan orientasi sosial (benefit). Wirausahawan mahasiswa yang dipilih sebagai tenant berasal dari dua jenis usaha, yaitu usaha kuliner dan konveksi. Pemilihan tenant didasarkan pada kegiatan wirausaha berbasis digital yang dijalankannya. Para tenant memanfaatkan digital platform dalam kegiatan usahanya untuk didorong berkontribusi sosial melalui kegiatan usaha yang dilakukan. Permasalahan tenant yang teridentifikasi untuk pengembangan social entrepreneurship adalah pendanaan, pembentukan jejaring, dan pemanfaatan digital platform dalam pengembangan usaha. Para tenant difasilitasi oleh tim yang berlatarbelakang pengajar pada matakuliah kewirausahaan, baik pada tingkat jurusan ataupun universitas serta dipandu oleh seorang pakar dalam hal pemanfaatan donasi, pendampingan pengelolaan dana donasi, pelatihan bussiness networking berbasis digital, dan pembuatan website rintisan.