Abstract


SMKN 1 Baso merupakan salah satu sekolah kejuruan yang juga terbuka dan menerima adanya perkembangan teknologi dan informasi. Hasil diskusi dengan mitra menunjukkan bahwa pada saat ini guru-guru sudah mulai menggunakan IT dalam pembuatan media pembelajaran. Namun, masih terbatas dengan penggunaan power point, dan sebagian kecil sudah menggunakan video. Disisi lain, pembelajaran daring di masa pandemic menuntut kreativitas guru dalam menyediakan sumber belajar siswa. Latar belakang guru yang heterogen baik dari segi usia, pendidikan, dan tingkat kemelekan teknologi menjadi challenge tersendiri oleh sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogic ini. Oleh karena itu, dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang diberikan pelatihan pembuatan multimedia interaktif bagi guru SMKN 1 Baso. Pelatihan diikuti oleh 47 orang guru. Pelatihan dilaksanakan selama 15 hari dengan metode sosialiasi dan diseminasi, latihan terbimbing, dan praktek. Materi pelatihan yang diberikan yaitu Esensi penggunaan multimedia dalam pembelajaran daring, Teknik dan strategi pembuatan multimedia interaktif dan Praktek pembuatan Multimedia interaktif dengan sparkol video scribe. Hasil pelatihan dianalisis secara kuantitatif berdasarkan angket yang telah disebarkan dan menunjukkan bahwa semua peserta merasa mendapat pengetahuan dan keterampilan baru yaitu pembuatan multimedia interaktif dengan menggunakan sparkol video scribe dan 85% peserta di akhir pelatihan mampu untuk mengoperasikan aplikasi dan membuat media pembelajaran.