Abstract


Tingginya tingkat penjualan sepeda motor di Indonesia masih memberikan banyak permasalahan bagi pelaku bisnis otomotif, dalam hal ini ketersediaan bengkel servis yang mumpuni dengan perkembangan teknologi otomotif saat ini. Banyak di temui bengkel yang belum paham akan teknologi sepeda motor khususnya teknologi Injeksi. Bengkel servis sepeda motor dan pelaku bisnis konvensional merupakan kelompok yang sangat rentan termakan dampak lambannya proses transfer teknologi ini. Berdasarkan Observasi yang dilakukan kendaraan roda 2 (sepeda motor) merupakan moda transportasi utama yang menopang kegiatan keseharian warga dan penopang perekonomian warga dalam mengirim hasil produk pertanian di kenagarian kapau alam pauh duo di kabupaten Solok selatan. Oleh karena itu diperlukan bengkel servis teknologi terbaru (injeksi) agar kondisi sepeda motor tetap dalam kondisi fit dan prima. Bengkel sepeda motor yang ada rata-rata mereka memiliki permasalahan yaitu  sulitnya  bagi  mereka  untuk  mendapatkan  Up-date  teknologi  terbaru sepeda motor, sehingga apabila ada kerusakan pada kendaraan keluaran terbaru (5 tahun terakhir) mereka lebih memilih untuk menolak. Ini terjadi lantaran memang para mekanik bengkel bukanlah orang yang memiliki latar belakang pendidikan seorang mekanik. Program pelatihan bertujuan untuk memberikan  transfer  of  knowledge kepada mekanik, terutama teknologi terbaru sepeda motor. Sehingga output yang dihasilkan berupa kualitas pelayanan dan kompetensi mekanik menjadi lebih baik


Keywords


Kompetensi, Siswa,Pelatihan, Teknolologi Sepeda Motor