Abstract


Kepulauan Mentawai merupakan salah satu daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) di Indonesia. Semua hal berpotensi menjadi kendala bagi penduduk yang tinggal di daerah 3T. Mulai dari transportasi, administrasi, akses informasi, ekonomi, kesehatan dan tidak terkecuali pendidikan. Kompleksitas permasalahan di daerah 3T seringkali berdampak buruk terhadap kualitas pendidikan, seperti ketersediaan sarana/prasarana, keterbatasan akses informasi, kualitas SDM, rendahnya budaya belajar dan bahkan ketersediaan tenaga pendidik yang berkualitas juga sulit ditemukan.

Berdasarkan permasalahan sekolah calon mitra yang kami temui di lapangan, tim pengusul proposal pengabdian masyarakat merasa terpanggil untuk melakukan kegiatan PKM di SMK N 1 Kepulauan Mentawai. Kegiatan PKM dirancang menhasilkan sebuah simulator system pengapian sepeda motor. Simulator system pengapian dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam PBM di SMK N 1 Kepulauan Mentawai, selain itu tim pengabdi juga menargetkan peningkatan kompetensi guru dan siswa Jurusan TSM SMK N 1 Kepulauan Mentawai melalui proses pelatihan yang dilaksanakan secara tatap muka di kelas dan praktik di workshop.

Dari hasil evaluasi pada fase post test diperoleh peningkatan pengetahuan dan kompetensi siswa terkait materi trouble shooting system pengapian sebesar 12-16%. Pengusul yakin jika metode praktik ini mampu dipertahankan maka akan sangat berdampak terhadap peningkatan kompetensi siswa secara keseluruhan.

Keywords


Daerah 3T, Mentawai, Troubleshooting