Abstract
Dalam industri pengolahan pakan ternak, jagung merupakan bahan pokok yang mempunyai nilai ekonomis sangat tinggi. Jagung sebagai pakan ternak, memiliki pangsa pasar tersendiri di tengah masyarakat sehingga nilai komoditas pasarnya sangat baik. Kelompok tani Tampuniak Serumpun di Nagari Sungai Rimbang Kecamatan Suliki Lima Puluh Kota yang sebagian besar masyarakatnya berkehidupan sebagai petani. Permasalahan yang terjadi menyangkut dengan proses pemipilan jagung setelah panen. Masyarakat petani kesulitan melakukan proses pengolahan jagung setelah di panen diantaranya mulai dari pengupasan kulit jagung, pemipilan butir jagung, dan penggilingan butir jagung. Biasanya masyarakat petani melakukan proses pengolahan secara manual dengan cara dicungkil saja sehingga membutuhkan waktu yang lama dan melibatkan banyak pekerja dengan pembiayaan upah yang besar. Sentuhan teknologi di masyarakat dalam mengolah hasil panen jagung belum termanfaatkan secara optimal. Teknologi alat pemipil jagung yang diterapkan ke masyarakat sangat efisien. Kapasitas alat pemipil jagung dapat melakukan kerja sebanyak 433 kg/jam dimana penggerak yang digunakan motor bensin 6,5 PK dengan putaran 3600 rpm.. Efektifitas alat pemipil jagung dalam menghasilkan produksi dengan keutuhan butiran jagung hasil pemipilan mencapai 95 %. Optimalisasi penerapan alat pemipil jagung ini berdampak terhadap peningkatan produktivitas dan kesejahteraan hidup masyarakat di Nagari Sungai Rimbang sehingga kondisi ini dapat dipertahankan sinergi keberlanjutannya oleh masyarakat.
Keywords
Pemipil jagung, Optimalisasi, Produktifitas, Penerapan Teknologi