Peningkatan Gairah Pertanian Padi di Kenagarian Andiang Melalui Inovasi Mesin Perontok Padi Sistem Lorong Hembus

Nelvi Erizon(1), Irzal Irzal(2), Yufrizal Yufrizal(3),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(3) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2021 Nelvi Erizon

DOI : https://doi.org/10.24036/sb.01670

Full Text:    Language : en

Abstract


Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian besar wilayah ini Indonesia terdiri dari lahan pertanian maka dari itu Indonesia dijuluki sebagai negara agraris. Sektor pertanian dituntut terus berperan dalam perekonomian nasional. Peranan sektor pertanian yang tangguh seperti yang diharapkan dalam proses pembangunan, setidaknya mencakup empat aspek: Pertama, kemampuannya dalam menyediakan pangan bagi rakyat. Kedua, memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Ketiga, menghemat dan menghimpun devisa dan yang keempat, sebagai dasar yang memberikan dukungan terhadap sektor yang lain. Tujuan dari kegiatan pengoperasian mesin perontok padi pada sistem lorong hembus ini adalah menghasilkan masyarakat yang terampil dan tanggap akan teknologi tepat guna sekaligus mempunyai motivasi terkhususnya petani Kenagarian Andiang Kecamatan Suliki Kabupaten 50 Kota. Melalui kegiatan ini juga masyarakat memperoleh pengetahuan baru tentang teknologi yang dapat membantu petani untuk mengoperasikan mesin perontok padi. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini memberikan maanfaat yang signifikan terhadap proses kerja petani dalam pengoperasian mesin perontok padi. Tingkat kepuasan dan penilaian petani terhadap mesin perontok padi ini sangat tinggi karena efektif secara konstruksi dan efisien secara operasionalnya.

Keywords


Padi, Mesin Perontok, Lorong Hembus, Teknologi

References


Adri, J., & Refdinal, R. (2018). Aplikasi teknologi tepat guna thereser multiguna untuk petani padi daerah perbatasan dharmasraya. Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri, 18(2), 53-59.

Arifin, B. (2004). Analisis ekonomi pertanian Indonesia: Kompas.

Dede, M., Sewu, R., Yutika, M., & Ramadhan, F. (2018). Analisis potensi perekonomian sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan serta pertambangan dan penggalian di Pantura Jawa Barat.

Ikhwanto, A. (2019). Alih Fungsi Lahan Pertanian menjadi lahan non pertanian. Jurnal Hukum dan Kenotariatan, 3(1), 60-73.

Kader, A., & Soleman, S. (2020). PEMANFAATAN KEKAYAAN ALAM DAN HASIL PERTANIAN SEBAGAI MODAL PENGEMBANGAN AGROWISATA DAERAH. Journal of Ethnic Diversity and Local Wisdom, 2(1).

Khairad, F., Noer, M., & Mahdi, M. (2018). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Sentra Produksi Subsektor Tanaman Pangan di Provinsi Sumatera Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 2(2), 171-184.

Kusniati, R. (2013). Analisis Perlindungan Hukum Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. INOVATIF| Jurnal Ilmu Hukum, 6(2).

Suliansyah, I., Yasin, S., Busniah, M., Syahrawati, M., & Ekawati, F. (2019). Diseminasi Hasil Litbang Iptek Nuklir Bidang Pertanian Di Daerah Sumatera Barat. Jurnal Hilirisasi IPTEKS, 2(4. a), 369-378.

Supriatna, J. (2008). Melestarikan Alam Indonesia: Yayasan Obor Indonesia.

Swastika, K. S. (2004). Beberapa teknik analisis dalam penelitian dan pengkajian teknologi pertanian.

Triyono, K. (2013). Keanekaragaman hayati dalam menunjang ketahanan pangan. Jurnal Inovasi Pertanian, 11(1), 12-22.

Zulfikar, M., Barus, B., & Sutandi, A. (2013). Pemetaan lahan sawah dan potensinya untuk perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 15(1), 20-28.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Nelvi Erizon

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.