Abstract


Salah satu kriteria wajib lulusan SMK harus memiliki nilai kebaharuan kompetensi. Nilai kompetensi yang minim kebaharuan akan kalah bersaing dalam era pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Untuk mencapai hal itu, pihak sekolah harus bergerak cepat untuk menghadirkan program kerjasama, pelatihan dengan instansi lain yang memang memiliki profesionalitas di bidangnya. Tapi bukanlah hal yang mudah bagi sekolah untuk bisa merangkul instansi/industry professional untuk bekerjasama meningkatkan kulaitas pendidikan di lingkungan sekolah.

Permasalahan yang dialami SMK merupakan salah satu tanggung jawab dosen selaku pendidik, dimana dari tridharma Perguruan Tinggi. Berdasarkan permasalahan yang dialami SMK diatas, kami tim pengabdian masyarakat dari Jurusan Teknik Otomotif melalui LP2M UNP mencoba bekerjasama dengan sekolah dalam menghadirkan kebaharuan kompetensi. Kegiatan ini berupa Pelatihan system bahan bakar Electronic Fuel Injection (EFI) bagi guru SMK Mitra Payakumbuh. Materi kegiatan ini meliputi perawatan system bahan bakar EFI, identifikasi kerusakan pada kendaraan dengan system bahan bakar EFI (manual & scan tool) dan pengujian emisi kendaraan.

Dari hasil pelatihan terlihat peningkatan pemahaman guru terkait materi system bahan bakar injeksi (EFI). Hal ini disinyalir karena memang materi ini sangat mereka inginkan sejak lama tapi karena keterbatasan peralatan dan narasumber sehingga belum mereka dapatkan.

Keywords


Electronic Fuel Injection (EFI , Tridharma Perguruan Tinggi , Guru SMK