Abstract
Media pembelajaran merupakan alat komunikasi pembelajaran. Media ini tidak harus mahal, pemanfaatan barang-barang bekas termasuk kardus merupakan media yang mudah dijangkau dan harganya murah. Tergantung bagaimana cara mendesain dan menyulap barang tersebut sehingga memiliki makna yang berarti untuk pembelajaran. Selain memiliki makna sebagai alat komunikasi pembelajaran, dengan media dapat meminimalisir waktu praktek yang mulanya praktek dilakukan setiap siswa mulai bacaan dan gerakannya, namun dengan media dapat mengoptimalkan pembelajaran shalat melalui puzzle. Sehingga praktek shalat tidak menghabiskan waktu yang lama dengan jumlah siswa 68 di TPA Nurul Quro Sumbersari dan jumlah guru sebanyak 4 orang. Media sederhana perlu dikenalkan bahwa media itu tidah harus mewah dan mahal dengan memanfaatkan barang bekas seperti kardus bekas susu yang telah dilakukan dalam pelatihan ini didesain menjadi media puzzle yang menarik dan memtovasi siswa TPA untuk semangat belajar khususnya dalam pembelajaran shalat.