Uji Organoleptik Sari Jagung Di Laboratorium Kimia Fmipa Unp
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(3) Universitas Negeri Padang  Indonesia
Corresponding Author
Copyright (c) 2019 Iswendi Iswendi, Eka Yusmaita, Annisa Dewi Pangestuti
DOI : https://doi.org/10.24036/sb.0110
Full Text: Language : id Language : id
Abstract
Uji organoleptik berkaitan tentang penerimaan suka atau tidak suka panelis terhadap produk makanan yang dihasilkan. Uji organoleptik ini dilakukan pada minuman sari jagung. Minuman yang telah diproduksi merupakan minuman olahan bulir jagung yang diproses secara filtrasi kemudian minuman tersebut dikemas dengan label ATOMS yang merupakan kependekan dari “Ayo Teman Ojolali Minum Susu”. Penelitian ini dilakukan pada 20 orang panelis yang dipilih secara acak. Aspek yang diujikan pada penelitian ini adalah tingkat kesukaan rasa, aroma, warna, dan tekstur sari jagung. Panelis yang dipilih adalah mahasiswa kimia yang telah melakukan praktikum di laboratorium kimia FMIPA UNP, dengan asumsi seluruh panelis dalam kondisi sehat dan bukanlah ahli di bidang makanan. Penelitian ini dianalisis menggunakan teknik skoring. Skoring penilaian produk, yaitu tidak suka (dengan nilai 1), netral (dengan nilai 2), agak suka (dengan nilai 3), suka (dengan nilai 4) dan sangat suka (dengan nilai 5). Perolehan hasil uji organoleptik pada aspek aroma rerata nilainya 4,05; warna 4,20; tekstur 4,15; rasa 4,30; tingkat kemanisan; 4,15 dan tingkat kekentalan 3,85. Berdasarkan rerata ini disimpulkan bahwa uji organoleptik sari jagung oleh panelis berada pada level suka.
Kata kunci: laboratorium, sari jagung, uji organoleptik
References
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Harianja, C. H., Rusmalin, H., & Yusraini, E. (2015). Pembuatan Susu Jagung Dengan Pengayaan Kacang Hijau Bergerminasi Dan Penambahan Cmc Sebagai Penstabil. Rekayasa Pangan Dan Pertanian, 3(1).
Ikawati, M. N. (2013). Pemanfaatan Sukun (Arthocarpus Altilis) Dan Susu Jagung (Zea Mays) Dalam Pembuatan Es Krim Dengan Penambahan Cmc (Carboxy Methyl Cellulose). Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Iskandar, D. (2011). Pengaruh Dosis Pupuk N, P, Dan K Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis Di Lahan Kering.
Jacobs, M. . (1980). The Chemistry And Technology Of Food And Food Product. Interscience Publ. Co., New York, 1.
Muhajir, R., Rahim, A., & Hutomo, G. S. (2014). Karakteristik Fisik Dan Kimia Susu Jagung Manis Pada Berbagai Lama Perebusan. Universitas Tadulako. Palu.
Nifah, K. U. (2015). Pengaruh Proporsi Tepung (Tapioka–Tempe) Dan Metode Pembuatan Adonan Terhadap Sifat Organoleptik Dan Fisik Kerupuk Tempe. E - Journal Boga, 4(3), 57–64.
Prabandari, W. (2011). Pengaruh Penambahan Berbagai Jenis Bahan Penstabil Terhadap Karakteristik Fisikokimia Dan Organoleptik Yoghurt Jagung. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret : Surakarta.
Setiawati, B., & Puspitojati, E. (2011). Evaluasi Mutu Yoghurt Formulasi Susu Jagung Manis - Kedelai. Ilmu-Ilmu Pertanian, 7, 14–23.
Suarni, S., & Widowati, W. (2005). Struktur Komposisi Dan Nutrisi Jagung. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian, Bogor.
Susilorini, T. E. (2006). Produk Olahan Susu. Jakarta: Penebar Swadaya.
Suwarno, J. (2010). Uji Protein Dan Organoleptik Pada Tempe Dengan Bahan Dasar Jagung Manis. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.
Widyatmiko, E. D. S. (2008). Makalah Pengabdian Pada Masyarakat Aspek Ekonomi Wirausaha Susu Jagung. Sleman, Yogyakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Iswendi Iswendi, Eka Yusmaita, Annisa Dewi Pangestuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.